JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Kesejahteraan
Rakyat Agung Laksono mengimbau masyarakat tidak mengedarkan foto-foto
yang diduga korban pesawat Sukhoi Superjet 100.
"Dari kemarin beredar di ponsel foto-foto korban, diharapkan itu
tidak disebarluaskan, menyakitkan keluarga, ini imbauan saja," kata
Agung seusai memantau evakuasi pertama di Bandara Halim Perdanakusuma,
Jakarta, Sabtu (12/5/2012).
Sebelumnya, sejumlah foto beredar secara berantai melalui Blackberry Messenger.
Dalam judul foto itu disebutkan, dua orang yang ditampilkan dalam
kondisi mengenaskan tersebut merupakan korban pesawat Sukhoi Superjet
100 yang jatuh Rabu (9/5/2012).
Agung melanjutkan, petugas
gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan unsur terkait di lapangan telah
bekerja semaksimal mungkin untuk melakukan pencarian dan pemindahan
jenazah dari titik jatuhnya pesawat ke Jakarta.
"Adapun pihak berwajib dalam hal ini Basarnas berusaha secepatnya mengevakuasi korban karena sulit di lapangan," ujarnya.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di
lapangan, sebanyak dua kantong jenazah bewarna hitam tiba di Halim
Perdanakusuma dengan menggunakan helikopter milik TNI AU sekitar pukul
07.35 WIB.
Dua jenazah selanjutnya datang sekitar pukul 08.20 WIB
dengan menggunakan helikopter milik TNI AU. Setiap kantong dibawa oleh
empat orang untuk dipindahkan ke mobil ambulans.
Minggu, 13 Mei 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar